Begini Kronologi Pelajar SMP Sok Jagoan dan Bawa Celurit di Depok, Diawali Pertandingan Futsal
PELAJAR SMP bawa celurit dan membuat resah warga Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, diawali dari perselisihan di pertandingan futsal. Adapun keributan yang terjadi pada Senin, 24 Januari 2022 merupakan keributan antara gabungan pelajar SMP dan MTs di Plumbon dan Bodesari. Sementara lawannya adalah melawan pelajar gabungan SMP di Kecamatan Depok. Aksi tersebut diawali pemukulan pelajar sebuah SMP di Depok oleh pelajar dari SMP di Plumbon, setelah pertandingan futsal pada hari Sabtu, 22 Januari 2022 yang berlangsung di Sumber. Pemukulan itu, berimbas pada aksi balas dendam gabungan pelajar SMP di Depok dengan menyerang pelajar SMP Plumbon dan Bodesari. Sekitar pukul 14.00 WIB terjadi kejar-kejaran mengendarai sepeda motor. Kemudian kedua kelompok itu, berpapasan di jalan umum Desa Karangwangi dan terjadilah dari salah satu kelompok mengacungkan senjata tajam jenis clurit dan samurai. Sempat Dikejar Warga Keributan tersebut dilerai oleh warga sekitar, sehingga kabur melarikan diri. Dan tidak ada pelajar yang mengalami luka. Warga sekitar berusaha mengejar pelajar tawuran ke selatan, mereka juga sempat berteduh disebuah rumah warga karena situasi hujan. Warga sekitar berusaha menangkap pelajar tawuran, tetapi pelajar berhasil kabur melarikan diri dan meninggalkan 1 buah tas warna hitam didalamnya berisi 4 buah senjata tajam jenis clurit. Polsek Depok kemudian bergerak untuk mengamankan mereka. Para pelajar yang bawa sajam dan sempat nyaris bentrok dengan pelajar lainnya itu, kini dikembalikan ke orang tua. “Mereka hanya diamankan dan dilakukan pembinaan,†kata Kapolsek Depok, AKP Rynaldi Nurwan, kepada awak media, Selasa (25/1/2022). Dikatakan dia, Polsek Depok mengimbau agar keenam anak tersebut wajib lapor ke polsek hari Senin-Kamis. “Mereka belum ditetapkan jadi tersangka,†tuturnya. (bbs/rdh/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: